Bisnis
Snack & Kue, dari Dapur Rumah

Bagi Anda yang ingin memulai usaha atau ibu-ibu
yang berkeinginan membantu suami menambah penghasilan, mengembangkan
usaha dari rumah sendiri bisa jadi pilihan yang paling tepat. Di jaman
krisis ekonomi ketika banyak terjadi PHK dan pendapatan keluarga yang
semakin menurun, alternatif membuka usaha merupakan jalan keluar yang
paling pas.
Usaha rumahan merupakan usaha yang
dilakukan di rumah sendiri. Skala usaha kecil atau mikro yang tentu saja
biasanya dikelola perorangan atau keluarga. Usaha kecil rumah menjadi
solusi tepat bagi beberapa orang. Usaha ini sangat banyak sekali
macamnya. Yang paling mudah dilakukan adalah membuka usaha rumahan snack
dan kue dari dapur.
Dengan modal yang sangat
terjangkau usaha ini bisa dimulai. Bahkan dengan modal dengkul pun
menjual snack dan kue bisa dilakukan. Dengan uang seratus ribu rupiah
misalnya Anda bisa membuat cilot dan menjualnya di depan sekolah. Dengan
modal terbatas Anda menjual burger orang lain untuk dijajakan di rumah
misalnya. Begitu laku Anda membayarnya. Begitu kecil modal yang
dibutuhkan. Modal kecil karena usaha dari rumah biasanya dilakukan
secara bertahap dari kecil lalu bertahap ke skala besar.
Usaha
ini relatif tidak membutuhkan mesin atau peralatan canggih. Dengan
peralatan dapur yang dimiliki sudah bisa menjual makanan ini. Jadi dana
investasi bisa ditekan, bahkan Anda tidak perlu melakukan investasi
terlebih dahulu. Cukup dengan wajan penggorengan, kompor serta panci
yang dimiliki di dapur, Anda sudah bisa menjadi pengusaha rempeyek,
kerupuk kemasan atau kacang telur.
Usaha snack dan kue
sangat mudah dan praktis untuk dilakukan. Anda tidak perlu memiliki
keahlian khusus untuk membuka usaha ini. Memasak sangat mudah dilakukan
oleh siapapun bahkan bukan ahli masakpun usaha kue dan snack bisa
dikembangkan. Jika ingin ahli, tersedia aneka buku resep dan kursus
masak yang mengajarkan cara tepat membuat snack dan kue.
Pangsa
pasar snack dan kue termasuk besar. Orang Indonesia
memiliki kebiasaan ngemil yang dilakukan untuk disaat senggang, santai
atau menunggu waktu makan. Minum teh atau pesta pasti menyuguhkan kue
dan snack sebagai pengisi makanan. Kehadiran snack dan kue dalam banyak
kesempatan merupakan potensi pasar yang luar biasa. Orang tetap butuh
klappertart untuk arisan, butuh pisang goreng untuk teman minum teh sore
hari, makan keripik singkong saat menunggu bis, anak-anak sekolah
mengisi perut dengan aneka snack saat istirahat. Begitu besar pasar
snack dan kue karena makanan ini banyak dikonsumsi dalam berbagai
kesempatan.
Usaha snack dan kue dari dapur merupakan
salah satu usaha yang sangat kecil resikonya. Bahkan boleh dikatakan
jika snack dan kue tidak laku bisa dimakan sendiri. Resiko terbesar pada
kue basah atau segar yang mudah basi. Sedang untuk snack dan kue kering
yang awet bisa bertahan beberapa bulan sehingga masih relatif aman
untuk dijual hari berikutnya.
Usaha snack dan kue dari
rumahan tidak bisa dianggap remeh karena skala usahanya kecil. Meski
demikian, keuntungan snack dan kue rumahan termasuk besar. Beberapa
jenis kue khusus yang enak dan mahal bisa mendapatkan keuntungan besar
45%. Untuk kue dan snack dengan persaingan ketat keuntungan berkisar
antara 20-25%. Kue dan snack semakin tinggi untungnya jika dikemas
menarik dan cantik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar