IDENTIFIKASI
INDUSTRI KERIPIK
DI
BRANGKAL KACANGAN
ANDONG
BOYOLALI
Disusun Guna Memenuhi Sebagian Tugas
Bahasa Indonesia
Guru Pengampu : Sugiyanto, S.Pd
![]() |
Disusun oleh :
1. Dwi Istuning 04
2.
Putri
Dewi Lestari 15
3.
Siti
Surani 2
SMA
MUHAMMADIYAH 4 ANDONG BOYOLALI
JL. RAYA
KACANGAN, ANDONG, BOYOLALI
TAHUN
2011
PENGESAHAN
Penelitian ini ditulis guna meneliti sebagian
tugas Bahasa Indonesia dengan judul “INDUSTRI KERIPIK SINGKONG”
Disusun oleh :
1. Dwi Istuning 04
2.
Putri Dewi
Lestari 15
3.
Siti Surani 2
Pembimbing I
Sugiyanto, S.Pd
|
Pembimbing II
Sariman, S.Pd
|
Kepala Sekolah
Sumaryono, M.Pd
|
ABSTRAK
Keberadaan industri kecil
menunjukkan eksistensinya dalam meningkatkan perekonomian. Industri kecil mempunyai kemampuan
memanfaatkan bahan baku dan menghasilkan barang dan jasa. Bukti keberadaan
industri kecil itu yaitu dengan dibukanya suatu lapangan kerja baru sehingga
dapat mengurangi pengangguran. Begitu juga dengan industri kecil keripik
singkong. Seiring dengan semakin globalnya era modernisasi dimana industri
kecil mulai berkembang, baik melalui peningkatan teknologi maupun peningkatan
produktivitas sehingga semakin memperketat persaingan diantara pemilik usaha
kecil. Begitu juga dengan industri kecil keripik singkong mengalami ketatnya persaingan sehingga sangat
diperlukan adanya strategi-strategi usaha dalam pengemabangan usaha. Salah satu
penyebab industri kecil kalah bersaing yaitu kurangnya strategi pemasaran.
Penelitian ini bertujuan untuk mengaji secara mendalam dan komphrehensif mengenai
strategi dalam meningkatkan pemasaran produk, bagaimana gambaran kondisi
pemasaran pada kegiatan industri kecil keripik singkong. Faktor pendukung dan
penghambat usaha kecil tersebut bisa berjalan dengan lancar serta bagaimana
prospek perkembangan industri kecil keripik singkong.
KATA
PENGANTAR
Segala puji syukur kami
panjatkan kehadirat Allah SWT. Yang telah memberikan nikmat serta hidayahnya
sehingga penulis dapat menyusun penelitian yang berjudul “INDUSTRI KERIPIK
SINGKONG” penyusun tidak lupa pual mengucapkan terima kasih kepada guru
pembimbing yang telah memberikan dukungan dan masukan, baik berupa saran maupun
kritik yang bersifat membangun.
Isi dari penelitian ini
disusun berdasarkan pada kenyataan yang ada serta pengetahuan yang kami miliki,
adapun tujuannya adalah untuk meningkatkan dan menambah pengetahuan wawasan
serta keterampilan untuk hidup mandiri. Oleh karena itu penelitian ini disusun
dengan cara menerangkan kepad apembaca untu memberi pengetahuan tentang bagaimana proses dalam pembuatan
keripik singkong, dalam penelitian ini kami meminta arahan dan bimbingan dari
guru. Selain itu, penelitian ini dirancang dengan sistematis sehingga pembaca
bisa memahami isi dari penelitian
tersebut.
Maka dari itu penyusun sangat
mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang bersifat membangun semoga
penelitian ini bermanfaat khususnya bagi penulis dan pembaca.
DAFTAR
ISI
Halaman Judul............................................................................................... i
Halaman Pengesahan..................................................................................... ii
Abstrak......................................................................................................... iii
Kata Pengantar.............................................................................................. iv
Daftar Isi....................................................................................................... v
BAB I Pendahuluan....................................................................................... 1
- Latar Belakang.................................................................................. 1
- Rumusan Masalah.............................................................................. 2
- Tujuan Penelitian................................................................................ 2
- Manfaat Penelitian.............................................................................. 3
BAB II Landasan Teori.................................................................................. 4
BAB III Metode Penelitian............................................................................. 32
- Waktu dan Tempat Penelitian............................................................. 32
- Teknik dan Pengumpulan Data........................................................... 32
- Cara Kerja........................................................................................ 32
BAB IV Hasil Pengamatan dan Pembahasan.................................................. 33
- Bahan Dasar Keripik Singkong ......................................................... 33
- Manfaat............................................................................................. 46
- Proses Pembuatan Keripik Singkong ................................................. 53
BAB V Penutup............................................................................................. 57
- Kesimpulan ....................................................................................... 57
- Saran ................................................................................................ 57
Daftar pustaka............................................................................................... 58
Lampiran I..................................................................................................... 59
Lampiran II.................................................................................................... 62
Lampiran III.................................................................................................. 63
Lampiran IV.................................................................................................. 64
BAB I
PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang
Negara Indonesia
dikenal sangat kaya akan kebenarekaragaman sumber alamnya. Tidak halnya sampai
di situ saja dimulai dari kebudayaan, suku bangsa, bahasa, agama, dan ras
memiliki kemajemukan yang sangat tinggi sehingga bangsa Indonesia dikenal dengan sebutan
“Zamrud Katulistiwa”.
Salah satu hasil dibidang pertanian yang memang sudah
ada sejak dari zaman nenek moyang, dimana hasil pangan ini sering digunakan
sebagai bahan pokok pangan juga menjadikannya sebagai urutan teratas untuk dijadikan sebagai sumber
pemasukan bagi negara Indonesia .
Tentunya kita sudah mengenal apa komoditi yang dimaksud tersebut, yaitu tanaman
singkong. Tanaman ini mempunyai multi guna ini banyak fungsinya, seperti untuk
kebutuhan pokok, makanan camilan, snack, dan komoditi lainnnya. Selain hasil
tanaman daunnya bisa digunakan sebagai bahan sayuran juga singkong yang berada
pada akarnya bisa diolah menjadi makanan ringan seperti keripik singkong.
Hampir diseluruh wilayah nusantara kita banyak
menjumpai tanaman ini, baik itu di desa, pegunungan, dataran rendah, dataran
tinggi, bahkan sampai ke perkotaan kita masih sering menjumpai tanaman ini.
Mengingat tanaman singkong masuk ke dalam kategori tanaman tropis dan bisa ditanam dari iklik 210-290 sehingga
cocok dengna iklim di kepulauan nusantara.
Pada kesempatan ini penulis akan mencoba menguraikan
untuk mengambil inisiatif untuk bisa mengembangkan tanaman keripik singkong
khususnya lebih fokus kepada produksi makanan ringan atau biasa disebut keripik
singkong. Keripik singkong mempunyai prospek yang cerah bila mampu mengatur
peredarannya baik itu untuk disimpan di warung, toko, supermarket, koperasi,
dan warung internet. Bahkan penulis berani menyimpulkan makanan ringan ini
dalam 3 hari sudah habis ditempatkan dan pihak penampung penjualan ingin
memesan lagi karena keuntungannya sangat cepat didapat tidak seperti jenis
makanan yang lainnya meskipun harus tetap memperhatikan tempat mana yang akan
memang kondisi pasarnya sangat ramai.
B.
Rumusan Masalah
a.
Bagaimana cara pembuatan keripik singkong ?
b.
Dimana saja keripik singkong dipasarkan ?
C.
Tujuan Penelitian
a.
Teknik pembuatan keripik singkong
b.
Untuk menambah mengidentifikasi wawasan penulis dan
sekaligus menambah kepustakaan di lingkungan sekolah.
D.
Manfaat Penelitian
a.
Untuk mengobati luka
b.
Untuk mengobati penglihatan kurang jelas
c.
Mengobati penyakit beri-beri
BAB II
LANDASAN
TEORI
A.
Latar Belakang Pembuatan Usaha
Manusia
yang hidup sudah menjadi semacam suatu kewajiban untuk bertahan hidup ditengah-tengah
masyarakat. Untuk bertahan hidup manusia perlu berinteraksi dengan sesama
manusia lain, terutama dalam menjalin kerjasama yang saling menguntungkan.
Sekarang
ini lahan pekerjaan semakin bertambah, tetapi dengan banyaknya jumlah penduduk,
peluang untuk mendapatkan pekerjaan jadi semakin kecil. Untuk itu, ada baiknya,
setiap manusia mampu berdiri sendiri dengan usahanya dalam bertahan hidup.
Usaha dalam
bertahan hidup itu diantaranya dengan membuka sendiri lahan usaha baru untuk
kita tekuni. Dengan mempertimbangkan segala sesuatunya, termasuk ketersediaan
sarana dan prasarana yang menunjang, yang tidak hanya diciptakan oleh kita,
tetapi untuk mempermudah juga dilihat dari aspek lingkungan.
Ada
berbagai macam lahan usaha yang dapat dilakukan, diantaranya adalah usaha
pembuatan Keripik Singkong seperti apa yang akan penulis paparkan dalam makalah
ini.
B. Identifikasi Pembuatan Usaha
Pembuatan
usaha baru yang kita rintis sebaiknya mempertimbangkan beberapa hal yang akan
mendasari usaha kita tersebut, diantranya adalah untuk apa kita melukan
kegiatan usaha yang dimaksud, apa saja hal yang kira-kira menjadi rintangan dan
hal-hal yang dapat meringankan usaha kita tersebut, dan bagaimana kemungkinan
keuntungan yang dapat kita peroleh dengan membuka usaha tersebut.
C. Tujuan Membuat Usaha
Adapun
tujuan kita untuk mendirikan suatu usaha adalah selain untuk bertahan hidup,
lebih khusus lagi kita mencari laba atau untung dari usaha yang kita lakukan
tersebut. Disamping itu, lebih jauh lagi, kita berharap dapat membuat lapangan
kerja sendiri dan jika memungkinkan, kita dapat menyediakan lapangan kerja
untuk orang lain.
Dengan
makalah ini diharapkan pembaca dapat memahami dan diharapkan dapat
memanfaatkannya khusunya dalam suatu pemilihan usaha.
D. Prospektif Masa Depan
Usaha ini
sangatlah bagus dan cerah karena usaha yang dijalankan ini sudah mulai
ditinggalkan orang. Ciri produk yang khas yang dimiliki oleh perusahaan,
membuat daya tarik tersendiri akan usaha ini, baik dari segi kualitas maupun
kuantitasnya.
Dengan
sistem manajemen dan kontrol kualitas yang terjaga, maka usaha ini akan cukup
berpotensi hingga masa yang akan datang. Dengan menajemen yang diterapkan pada
tiap bagian dari usaha ini, dari mulai manajemen dalam bahan baku, produksi,
hingga pemasaran, maka usaha apapun akan dapat bertahan menghadapi persaingan
baik dengan sesama produsen Keripik Singkong maupun bersaing dengan produk baru
lainnya.
Disamping
itu, karena Keripik Singkong merupakan jenis makanan yang sudah umum di
masyarakat sehingga dalam hal pangsa pasarnya tidak akan diragukan lagi.
E. Analisis Persaingan
Seorang
pengusaha harus dapat melihat dan memanfaatkan peluang yang ada sehingga usaha
yang dijalankannya tidak mengalami kegagalan ditengah jalan.
Persaingan
dengan perusahaan lain akan dapat diatasi dengan langkah-langkah yang terencana
denan baik dan matang yang diantaranya adalah melakukan efisiensi dan
peningkatan kualitas produk yang kita buat, yang dalam hal ini proses produksi
martabak manis, dilakukan dengan cepat tanpa mengabaikan rasa dan rupa dari Keripik
Singkong tersebut.
Efisiensi
dapat dilakukan dengan cara menggunakan tenaga terampil atau tenaga yang telah
dilatih dalam hal pembuatan martabak manis. Dalam produksi bahan makanan sangat
perlu diperhatikan cita rasa dan rupa. Cita rasa yang tinggi tanpa
memperhatikan rupa, akan kurang berhasil, begitupun sebaliknya.
Packing atau pengemasan produk yang elegan dan
unik akan memberi nilai jual tersendiri. Dalam keyataan, kebanyakan produk yang
dikemas, hampir 40% biaya produksi adalah untuk kemasan, sedangkan sisanya
adalah untuk bahan baku dan tenaga kerja.
Bermunculannya
produsen jenis makanan ringan juga akan memberikan persaingan tersendiri
walaupun dari segmen produksi yang berbeda, tetapi untuk segmen makanan ringan
hal ini akan sangat memanaskan persaingan.
F. Segmentasi Pasar Yang Akan Dimasuki
Segemen
pasar yang diincar adalah kalangan bawah hingga atas, dimana Keripik Singkong dapat
dimakan oleh siapapun, tidak terkecuali kalangan atas.
Produk yang
dihasilkan berupa Keripik Singkong akan dipasarkan dengan cara membuka toko
sendiri. Keripik Singkong dapat juga dipasarkan dengan dengan cara order
pemesanan. Hal ini biasanya untuk pemesanan partai yang agak besar, dalam hal
ini dilakukan oleh distributor.
Dengan
kemasan yang dibuat sedemikian rupa hingga dapat terlihat elegan, maka kalangan
atas yang biasanya mempertimbangkan gengsi, tidak akan ragu untuk membeli Keripik
Singkong yang bersangkutan walaupun harga jualnya jadi akan lebih membengkak.
G. Estimasi Kelancaran Usaha
Kelancaran
suatu usaha tidak hanya ditentukan dari lancarnya penjualan, tetapi juga
ditentukan oleh proses produksi follow-up-nya. Dengan lancarnya
penjualan secara otomatis juga memerlukan proses produksi yang juga tidak
terhambat.
Kelancaran
produksi bisa ditentukan oleh penggunaan permesinan yang dapat menghemat upah
tenaga kerja dengan tingkat produksi yang juga tinggi.
Selain
ditentukan oleh tenaga produksi yang telah terampil dan mampu berdisiplin
hingga bisa mencapai target produksi sesuai dengan order penjualan.
Kelancaran
produksi tidak akan terlepas dari kelancaran suplai bahan baku. Dalam hal ini
bahan baku yang digunakan adalah berupa terigu yang berkualitas baik.
Untuk itu
perlu dipikirkan untuk mempunyai sumber bahan baku sendiri. Salah satu caranya
yaitu bekerjasama dengan perusahaan yang membuat terigu secara khusus. Hal ini
untuk menjaga agar produksi tidak berhenti.
Sebagai
penunjang kelancaran usaha, khususnya dalam hal proses produksi, kelancaran
suplai bahan baku ini sangat perlu untuk diperhatikan. Cadangan bahan baku
perlu dipertimbangkan untuk proses produksi hingga paling tidak 5 hari. Hal ini
untuk menjaga jika terjadi hambatan dalam penyediaan bahan baku.
Kantung
plastik, alumunium foil, atau bahkan foam-box yang biasa digunakan untuk
kemasan makanan, kadang hanya berupa kemasan standar dan kurang sesuai untuk
digunakan dalam mengemas jenis produk seperti martabak manis. Untuk itu perlu
dipikirkan cara pengadaan kemasan ini disesuaikan dengan produk martabak mains
yang dihasilkan, jika diperlukan harus dipikirkan pembuatan sendiri kemasan
yang lain dari yang lain.
H. Penetapan Harga Jual
Penetapan
harga jual dilakukan dengan cara memperhitungkan harga bahan baku, upah
pekerja, proses produksi, pengemasan, pemasaran dan jika perlu diperhitungkan
pula biaya promosi dan transportasi.
Semua harga
yang telah teridentifikasi dapat dihitung hingga bisa didapat harga satuan
minimal (modal yang digunakan). Selanjutnya kita dapat menentukan harga jual
setalah diperhitungkan dengan keuntungan yang ingin kita peroleh.
Penetapan
harga ini sangat perlu dilakukan untuk standarisasi penjualan, sehingga tidak
akan terjadi kesenjangan yang signifikan antara harga produk yang harus dibayar
konsumen secara langsung dengan harga produk setelah melalui distributor atau
agen.
Dalam
penetapan harga jual ini kita juga harus realistis. Jika ditentukan terlalu
tinggi maka konsumen akan mempertimbangkan kembali untuk membeli produk kita
dan lebih jauh lagi mereka akan lari ke produk lain yang sejenis. Hal tersebut
tentu tidak ingin terjadi. Untuk itu perlu diperhitungkan harga jual produk
dari produsen lain.
I.
Pengertian Pemasaran
Pemasaran adalah salah satu kegiatan dalam
perekonomian yang membantu dalam menciptakan nilai ekonomi. Nilai ekonomi itu
sendiri menentukan harga barang dan jasa. Faktor penting dalam menciptakan
nilai tersebut adalah produksi, pemasaran dan konsumsi. Pemasaran menjadi
penghubung antara kegiatan produksi dan konsumsi.
Banyak ahli yang telah memberikan definisi atas
pemasaran ini. Definisi yang diberikan sering berbeda antara ahli yang satu
dengan ahli yang lain. Perbedaan ini disebabkan karena adanya perbedaan para
ahli tersebut dalam memandang dan meninjau pemasaran. Dalam kegiatan pemasaran
ini, aktivitas pertukaran merupakan hal sentral. Pertukaran merupakan kegiatan
pemasaran dimana seseorang berusaha menawarkan sejumlah barang atau jasa dengan
sejumlah nilai keberbagai macam kelompok social untuk memenuhi kebutuhannya.
Pemasaran sebagai kegiatan manusia diarahkan untuk memuaskan keinginan dan
kebutuhan melalui proses pertukaran. Definisi yangpaling sesuai dengan tujuan
tersebut adalah :
Pemasaran adalah suatu proses social dan manajerial
yang didalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan
inginkan dengan menciptakan, menawarkan, dan mempertukarkan prosuk yang
bernilai kepada pihak lain (Kotler, 1997).
Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti yang
meliputi kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands).
Manusia harus menemukan kebutuhannya terlebih dahulu,
sebelum ia memenuhinya. Usaha untuk memenuhi kebutuhan tersebut dapat dilakukan
dengan cara mengadakan suatu hubungan. Dengan demikian pemasaran bia juga
diartikan suatu usaha untuk memuaskan kebutuhan pembeli dan penjual (Swasta,
1996).
J. Manajemen
Pemasaran
1) Definisi
Segmentasi Pasar
Swastha & Handoko (1997) mengartikan segmentasi
pasar sebagai kegiatan membagi–bagi pasar/market yang bersifat heterogen
kedalam satuan–satuan pasar yang bersifat homogen.
2) Sedangkan
definisi yang diberikan oleh Pride & Ferrel (1995)
mengatakan bahwa segmentasi pasar adalah suatu proses membagi pasar ke dalam segmen-segmen pelanggan
potensial dengan kesamaan karakteristik yang menunjukkan adanya kesamaan
perilaku pembeli.
3) Di
lain pihak Pride & Ferrel (1995) mendefinisikan segmentasi pasar
sebagai suatu proses pembagian pasar keseluruhan
menjadi kelompok–kelompok pasar yang terdiri dari orang–orang yang secara
relatif memiliki kebutuhan produk yang serupa.
4)
Menurut Kotler, Bowen dan Makens (2002, p.254)
pasar
Terdiri dari pembeli dan pembeli berbeda-beda dalam
berbagai hal yang bisa membeli dalam keinginan, sumber daya, lokasi, sikap
membeli, dan kebiasaan membeli. Karena masing-masing memiliki kebutuhan dan
keinginan yang unik, masing-masing pembeli merupakan pasar potensial
tersendiri. Oleh sebab itu penjual idealnya mendisain program
pemasarannya tersendiri bagi masing-masing pembeli. Segmentasi yang lengkap
membutuhkan biaya yang tinggi, dan kebanyakan pelanggan tidak dapat membeli
produk yang benar-benar disesuaikan dengan kebutuhan. Untuk itu, perusahaan
mencari kelas-kelas pembeli yang lebih besar dengan kebutuhan produk atau
tanggapan membeli yang berbeda-beda. Segmen pasar terdiri dari kelompok
pelanggan yang memiliki seperangkat keinginan yang sama (Kotler, 2005, p.307.
5) Manfaat
dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar
atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau
mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum
perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan
meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting
lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan
kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1.
Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat
mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2.
Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan
permintaan pasar.
3.
Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling
efektif.
4.
Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui
media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan
yang lebih besar.
5.
Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai
dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai
berikut:
1)
Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2)
Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing
segmen.
3)
Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang
potensinya paling besar.
4)
Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan
dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat,
namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan
kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1.
Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu
proses produksi lebih pendek.
2.
Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah
dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3.
Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika
sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4.
Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik
segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
K.
Macam Macam Pasar ekonomi – Presentation
Transcript
- Pasar Ekonomi
a.
Pengertian
Pasar, dalam ilmu ekonomi, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, tidak selalu memerlukan lokasi fisik,dan bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan.
Pasar, dalam ilmu ekonomi, adalah tempat bertemunya penjual dan pembeli, tidak selalu memerlukan lokasi fisik,dan bisa merujuk kepada suatu negara tempat suatu barang dijual dan dipasarkan.
b.
Berdasarkan Wujudnya
Pasar Konkret (nyata) adalah pasar yang tempat terjadinya secara langsung
(tatap muka) antar pembeli dan penjual
Pasar Abstrak (tidak nyata) adalah pasar yang menunjukkan hubungan antara
penjual dan penjual secara langsung maupun tidak langsung
c.
Berdasarkan Hubungan Dengan Proses Produksi
Pasar output (pasar produk) adalah pasar yang menjual-belikan barang
hasil produksi
Pasar input (pasar faktor produksi) adalah interaksi antara permintaan
dan penawaran terhadap barang dan jasa sebagai masukan pada proses produksi
d.
Macam – macam pasar
Pasar dapat dikelompokkan menjadi 4 jenis :
Pasar Barang
Pasar Tenaga Kerja
Pasar Uang dan Pasar Modal
Pasar Luar Negeri
- Macam-Macam Pasar
a.
Pasar Barang
Pasar barang adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang. Dibagi
menjadi dua:
Pasar Barang nyata atau riil
Pasar barang nyata adalah pasar yang menjual produk dalam bentuk barang yang
bentuk dan fisiknya jelas.
Pasar Barang Abstrak
Pasar barang abstrak adalah pasar yang menjual produk yang tidak terlihat
atau tidak riil secara fisik.
b.
Pasar
Jasa / Tenaga
Pasar jasa adalah pasar yang menjual produknya dalam bentuk penawaran jasa
atas suatu kemampuan.
Contoh pasar jasa seperti pasar tenaga kerja, Rumah Sakit yang menjual jasa
kesehatan
c.
Pasar Uang dan Modal
Pasar Uang
Pasar Uang adalah pasar yang memperjual belikan mata uang negara-negara
yang berlaku di dunia. Disebut juga sebagai pasar valuta asing / valas /
Foreign Exchange / Forex. Contoh adalah transaksi forex di BEJ, BES, agen
forex, di internet,dll.
Pasar Modal
Pasar Modal adalah pasar yang memperdagangkan surat-surat berharga sebagai
bukti kepemilikan suatu perusahaan bisnis atau kepemilikan modal untuk di investasikan
sesuai dengan kesepakatan yang telah dibuat. Contohnya seperti saham,
reksadana, obligasi perusahaan swasta dan pemerintah, dan lain sebagainya
d.
Pasar Luar Negeri
Pasar luar negeri menggambarkan hubungan antara permintaan dalam negeri akan
produk impor dan penawaran keluar negeri berupa produk ekspor.
- Jenis Pasar menurut karakteristik demand yang dihadapi perusahaan
a.
Pasar Persaingan Sempurna
1)
Karakteristik Pasar :
o
Barang yang diproduksi homogen
o
Produsen dan Konsumen memiliki informasi yang
sempurna
o
Produk yang dihasilkan seorang produsen relative
kecil disbanding dengan barang di pasar (industri)
o
Produsen tidak dapat mempengaruhi harga
o
Produsen dan konsumen bebas keluar masuk pasar
o
Tidak ada campur tangan pemerintah
2)
Kelebihan dan Kelemahan
Kelebihan
o
Harga jual produk yang termurah
o
Rasio output per penduduk maksimal
o
Masyarakat merasa nyaman (tidak perlu memilih
barang)
Kelemahan
o
Asumsi mustahil terwujud
o
Lama dalam pengembangan teknologi karena lama
normal
o
Konflik efisiensi – keadilan
b.
Pasar Monopoli
Pasar monopoli terjadi jika hanya ada 1 penjual di pasar tanpa ada
pesaing langsung, tidak langsung, baik nyata maupun potensial.
Factor penyebab terbentuknya monopoli :
Factor penyebab terbentuknya monopoli :
1) Karakteristik
Pasar Monopoli
o Adanya
hambatan teknis (cpecial knowledges, tingginya tingkat efisiensi, control
sumber fdaktor produksi)
o Hambatan
legalitas (Undang-undang dan hak khusus, hak patent, dan hak cipta)
2) Aspek
Negatif dari monopoli
o Berkurangnya
kesejahteraan konsumen
o Memburuknya
kondisi makro ekonomi nasional
o Memburuknya
kondisi perekonomian internasional
o Aspek
Positif dari monopoli
o Efisiensi
dan pertumbuhan ekonomi karena laba maksimal
o Efisiensi
pengadaan barang public karena skala usaha yang besar
o Peningkatan
kesejahteran masyarakat dalam diskriminasi harga
3) Diskriminasi
Harga :
Kebijakan diskriminasi harga adalah menjual produk yang sama dengan harga
yang berbeda pada pasar yang berbeda dengan tujuan menambah laba melalui
eksploitsi surplus konsumen.
Syarat Diskriminasi Harga :
§
Perusahaan memiliki daya monopoli
§
Pasar dapat dibagi menjadi dua atau lebih
§
Pembagian pasar harus efektif
§
MR di tiap pasar adalah sama agar menghasilkan
laba maksimum
c.
Pasar Persaingan Monopolistik
1)
Karakteristik :
o
Terdapat banyak penjual atau produsen
o
Adanya Diferensiasi Produk.
o
Produsen Dapat mempengaruhi harga
o
Produsen Dapat keluar masuk pasar
o
Promosi penjualan harus aktif
2)
Kebaikan dan Kelemahan
Kebaikan pasar monopolistik dan Kelemahan Pasar monopolistik :
o
Banyaknya produsen memberikan keuntungan bagi
konsumen untuk dapat memilih produk yang terbaik.
o
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong
produsen untuk selalu melakukan inovasi.
o
Diferensiasi produk mendorong konsumen selektif
dalam menentukan produk yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap
produk yang dipilihnya.
o
Pasar relatif mudah dijumpai oleh konsumen
o
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan
yang tinggi.
o
Sehingga produsen yang tidak memiliki modal dan
pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
o
Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke
dalam pasar monopolistik, karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala
ekonomis yang cukup tinggi.
o
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu
berinovasi, sehingga akan meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada
harga produk.
d.
Pasar Oligopli
1) Pengertian
Pasar Oligopoli adalah suatu bentuk pasar yang
terdapat beberapa penjual dimana salah satu atau beberapa penjual bertindak
sebagai pemilik pasar terbesar (price leader). Umumnya jumlah perusahaan lebih
dari dua tetapi kurang dari sepuluh.
Dalam pasar oligopoli, setiap perusahaan memposisikan
dirinya sebagai bagian yang terikat dengan permainan pasar, di mana keuntungan
yang mereka dapatkan tergantung dari tindak-tanduk pesaing mereka. Sehingga
semua usaha promosi, iklan, pengenalan produk baru, perubahan harga, dan
sebagainya dilakukan dengan tujuan untuk menjauhkan konsumen dari pesaing
mereka.
Di Indonesia pasar oligopoli dapat dengan mudah kita
jumpai, misalnya pada pasar semen, pasar layanan operator selular, pasar
otomotif serta pasar yang bergerak dalam industri berat.
2) Ciri-ciri
Pasar Oligopoli
o Terdapat
beberapa penjual
o Barang
yang dijual homogen atau beda corak
o Sulit
dimasuki perusahaan baru
o Membutuhkan
peran iklan
o Terdapat
satu market leader (pemimpin pasar)
o Harga
jual tidak mudah berubah
3) Macam-macam
Pasar Oligopoli
o Oligopoli
murni : menjual barang yang homogen. Biasanya banyak dijumpai dalam industri
yang menghasilkan bahan mentah.
Contoh : pasar semen, produsen bensin
Contoh : pasar semen, produsen bensin
o Oligopoli
diferensial : menjual barang berbeda corak. Barang seperti itu umumnya adalah
barang akhir.
Contoh : pasar mobil, pasar sepeda motor
4) Kebaikan
Pasar Oligopoli
o Memberi
kebebasan memilih bagi pembeli.
o Mampu
melakukan penelitian dan pengembangan produk.
o Lebih
memperhatikan kepuasan konsumen karena
adanya persaingan penjual.
o Adanya
penerapan teknologi baru.
5) Keburukan
Pasar Oligopoli
o Menciptakan
ketimpangan distribusi pendapatan
o Harga
yang stabil dan terlalu tinggi bisa mendorong
timbulnya inflasi
timbulnya inflasi
o Bisa
timbul pemborosan biaya produksi apabila ada
kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
kerjasama antar oligopolis karena semangat
bersaing kurang
o Bisa
timbul eksploitasi terhadap pembeli dan pemilik
faktor produksi
faktor produksi
o Sulit
ditembus/dimasuki perusahaan baru
o Bisa
berkembang ke arah monopoli
6) Karakteristik
Pasar Oligopoli
Bentuk pasar oligopoli dikarakterisasikan berdasarkan :
o Sejumlah
besar perusahaan-perusahaan dominan, dengan beberapa yang kecil lainnya.
o Suatu
produk yang distandarisasikan maupun dibedakan, kekuatan dari
perusahaan-perusahaan dominan terhadap harga, namun ketakutan akan pembalasan,
o Hambatan-hambatan
secara teknologi dan ekonomi untuk
menjadi suatu perusahaan yang dominan,
menjadi suatu perusahaan yang dominan,
o Penggunaan
persaingan non harga yang ekstensif akibat
ketakutan akan perang harga.
ketakutan akan perang harga.
Distribusi adalah suatu proses penyampaian barang atau
jasa dari produsen ke konsumen dan para pemakai, sewaktu dan dimana barang atau
jasa tersebut diperlukan. Proses distribusi tersebut pada dasarnya menciptakan
faedah (utility) waktu, tempat, dan pengalihan hak milik.
Dalam menciptakan ketiga faedah tersebut, terdapat dua
aspek penting yang terlibat didalamnya, yaitu :
1.
Lembaga yang berfungsi sebagai saluran distribusi
(Channel of distribution/marketing channel).
2.
Aktivitas yang menyalurkan arus fisik barang
(Physical distribution).
a.
Saluran Distribusi
Menurut
Winardi (1989:299) yang dimaksud dengan saluran distribusi adalah
sebagai berikut :
“ Saluran
distribusi merupakan suatu kelompok perantara yang berhubungan erat satu sama
lain dan yang menyalurkan produk-produk kepada pembeli. “
Sedangkan Philip
Kotler (1997:140) mengemukakan bahwa :
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”
“ Saluran distribusi adalah serangkaian organisasi yang saling tergantung dan terlibat dalam proses untuk menjadikan suatu barang atau jasa siap untuk digunakan atau dikonsumsi”
Saluran
distribusi pada dasarnya merupakan perantara yang menjembatani antara produsen
dan konsumen. Perantara tersebut dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu
; Pedagang perantara dan Agen perantara. Perbedaannya terletak pada aspek
pemilikan serta proses negoisasi dalam pemindahan produk yang disalurkan
tersebut.
1)
Pedagang perantara
Pada
dasarnya, pedagang perantara (merchant middleman) ini bertanggung jawab
terhadap pemilikan semua barang yang dipasarkannya atau dengan kata lain
pedagang mempunyai hak atas kepemilikan barang. Ada dua kelompok yang termasuk dalam pedagang
perantara, yaitu ; pedagang besar dan pengecer. Namun tidak menutup kemungkinan
bahwa produsen juga dapat bertindak sekaligus sebagai pedagang, karena selain
membuat barang juga memperdagangkannya.
2)
Agen perantara
Agen perantara
(Agent middle man) ini tidak mempunyai hak milik atas semua barang yang mereka
tangani. Mereka dapat digolongkan kedalam dua golongan, yaitu :
3.
Agen Penunjang
·
Agen pembelian dan penjulan
·
Agen Pengangkutan
·
Agen Penyimpanan
b) Agen Pelengkap
·
Agen yang membantu dalam bidang finansial
·
Agen yang membantu dalam bidang keputusan
·
Agen yang dapat memberikan informasi
·
Agen khusus
Menurut
Philip Kotler (1993:174) agar suatu kegiatan penyaluran barang dapat berjalan
dengan baik (efektif dan efisien) maka para pemakai saluran pemasaran harus
mampu melakukan sejumlah tugas penting, yaitu :
§
Penelitian, yaitu melakukan pengumpulan
informasi penting untuk perencanaan dan melancarkan pertukaran.
§
Promosi, yaitu pengembangan dan penyebaran
informasi yang persuasive mengenai penawaran.
§
Kontak, yaitu melakukan pencarian dan menjalin
hubungan dengan pembeli.
§
Penyelarasan, yaitu mempertemukan penawaran yang
sesuai dengan permintaan pembeli termasuk kegiatan seperti pengolahan,
penilaian dan pengemasan.
§
Negoisasi, yaitu melakukan usaha untuk mencapai
persetujuan akhir mengenai harga dan lain-lain sehubungan dengan penawaran
sehingga pemindahan pemilikan atau penguasaan bias dilaksanakan.
§
Disrtibusi fisik, yaitu penyediaan sarana transportasi
dan penyimpanan barang.
§
Pembiayaan, yaitu penyediaan permintaan dan
pembiayaan dana untuk menutup biaya dari saluran pemasaran tersebut.
§
Pengambilan resiko, yaitu melakukan perkiraan
mengenai resiko sehubungan dengan pelaksanaan pekerjaan saluran tersebut.
Kelima tugas pertama membantu pelaksanaan transaksi dan tiga yang terakhir membantu penyelesaian transaksi. Semua tugas diatas mempunyai tiga persamaan, yaitu menggunakan sumber daya yang langka, dilaksanakan dengan menggunakan keahlian yang khusus, dan bisa dialih-alihkan diantara penyalur. Apabila perusahaan/produsen menjalankan seluruh tugas diatas, maka biaya akan membengkak dan akibatnya harga akan menjadi lebih tinggi.
Kelima tugas pertama membantu pelaksanaan transaksi dan tiga yang terakhir membantu penyelesaian transaksi. Semua tugas diatas mempunyai tiga persamaan, yaitu menggunakan sumber daya yang langka, dilaksanakan dengan menggunakan keahlian yang khusus, dan bisa dialih-alihkan diantara penyalur. Apabila perusahaan/produsen menjalankan seluruh tugas diatas, maka biaya akan membengkak dan akibatnya harga akan menjadi lebih tinggi.
§
Barang konsumsi adalah barang-barang yang dibeli
untuk dikonsumsikan. Pembeliannya didasarkan atas kebiasaan membeli dari
konsumen. Jadi, pembelinya adalah pembeli/konsumen akhir, bukan pemakai
industri karena barang –barang tersebut tidak diproses lagi, melainkan dipakai
sendiri (Basu Swasta 1984:96).
§
Barang industri adalah barang-barang yang dibeli
untuk diproses lagi atau untuk kepentingan dalam industri. Jadi, pembeli barang
industri ini adalah perusahaan, lembaga, atau organisasi, termasuk non laba
(Basu Swasta, 1984:97)
Berdasarkan
pengertian diatas, maka seperti halnya pupuk itu digolongkan kedalam golongan
barang industri, sebab pupuk dibeli petani bukan untuk dikonsumsi tetapi untuk
digunakan dalam produksi pertaniannya. Dibawah ini digambarkan beberapa tipe
saluran untuk barang konsumsi dan barang industri.
a)
Tipe saluran untuk barang konsumsi
§
Konsumenà Saluran 1 : Produsen
§
Saluran 2 : Produsen Konsumen à Pedagang
eceran …Ã ….
§
Konsumenà Pedagang eceran–à Grosir—à Saluran
3 : Produsen
§
Konsumenà Pedagang eceran—à Grosir—à Agen—à Saluran
4 : Produsen
b)
Tipe saluran untuk barang industri
Pemakai industrià Saluran
1 : Produsen
§
Pemakai
industrià Distributor
industri—Ã Saluran
2 : Produsen
§
Pemakai industrià Distributor industri—à Agen—-à Saluran
3 : Produsen—-
§
Pemakai industrià Agen—à Saluran
4 : Produsen—-
1. Jenis barang yang
dipasarkan
2. Produsennya
3. Penyalur yang
bersedia ikut mengambil bagian
4. Pasar sasaran
M. Distribusi
Fisik
Distribusi fisik merupakan aspek penting kedua dalam
rangka menjadikan suatu produk tersedia bagi konsumen dalam jumlah, waktu, dan
tempat yang tepat. Dalam hubungan itu, Dewan Manajemen Distribusi Fisik
Nasional Amerika Serikat mendefinisikan distribusi fisik sebagai berikut :
“Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi”.
“Suatu rangkaian aktivitas yang luas mengenai pemindahan barang jadi secara efisien dari akhir batas produksi kepara konsumen, serta didalam beberapa hal mencakup pemindahan bahan mentah dari suatu pembekal keawal batas produksi”.
Manajemen distribusi
fisik hanyalah satu diantara istilah deskriptif yang digunakan untuk
menggambarkan suatu pengendalian atas pemindahan barang seperti didefinisikan
dimuka. Hal ini sering pula diistilahkan sebagai manajemen logistik atau
logistik pemasaran. Namun demikian, apapun istilah yang digunakan konsep
dasarnya adalah sama.
Secara terperinci,
kegiatan yang ada dalam kegiatan distribusi fisik dapat dibagi kedalam lima macam (Basu Swasta,
1984: 220-229, diringkas) yaitu :
1.
Penentuan lokasi persediaan dan sistem
penyimpanannya
a.
Penentuan lokasi penyediaannya
Kebijaksanaan
terhadap lokasi persediaan didasarkan pada strategi yang diinginkan, apakah
secara memusat (konsentrasi) ataukah menyebar (dispersi) dipasarnya. Jika
perusahaan mengkonsentrasikan persediaannya, maka akan memudahkan dalam
mengadakan pengawasan. Selain itu, juga akan meningkatkan efisiensi penyimpanan
dan penanganan barangnya. Namun dari segi lain dapat terjadi bahwa beban
pengangkutan akan meningkat dan pengantaran barang kebeberapa segmen pasar akan
terlambat. Dan jika perusahan menyebarkan persediaannya kebeberapa lokasi, maka
keadaannya akan berlainan, dan merupakan kebalikan dari konsentrasi.
b.
Sistem penyimpanan persediaan
Penyimpanan erat
kaitannya dengan pergudangan, biasanya perusahaan yang tidak mempunyai fasilitas
penyimpan sendiri umumnya menyewa kepada lembaga atau perusahaan lain atau
disebut gudang umum. Besarnya sewa yang harus dibayar ditentukan menurut besarnya
ruangan yang digunakan.
2.
Sistem Penanganan Barang
Sistem penanganan
barang yang dapat digunakan antara lain :
a)
Paletisasi
Dalam
paletisasi, penanganan barang-barang baik itu berupa bahan baku maupun barang jadi dipakai suatu alat
yang disebut palet. Dengan alat ini barang-barang dapat dipindahkan secara
cepat. Penggunaannya akan lebih ekonomis apabila material yang ditangani
jumlahnya besar.
b)
Pengemasan
Barang-barang yang ditangani ditempatkan dalam suatu kemasan atau peti kemas baik dari logam, kayu, ataupun bahan yang lain. Biasanya kemasan ini dibuat dalam ukuran-ukuran tertentu sehingga sangat mudah dalam pengangkutannya.
Barang-barang yang ditangani ditempatkan dalam suatu kemasan atau peti kemas baik dari logam, kayu, ataupun bahan yang lain. Biasanya kemasan ini dibuat dalam ukuran-ukuran tertentu sehingga sangat mudah dalam pengangkutannya.
c)
Sistem pengawasan persediaan
Faktor penting yang
lain dalam sistem distribusi fisik adalah mengadakan pengawasan secara efektif
terhadap komposisi dan besarnya persediaan. Adapun tujuan dari pengawasan
persediaan adalah meminimumkan jumlah persediaan yang diperlukan, dan
meminimumkan fluktuasi dalam persediaan sambil melayani pesanan dari pembeli.
Besarnya persediaan sangat ditentukan oleh keseimbangan kebutuhan pasar dengan
faktor biaya. Sedangkan permintaan pasar dapat diukur dengan menggunakan
analisis ramalan penjualan.
d)
Prosedur memproses pesanan
Kegiatan-kegiatan
yang harus dilakukan untuk memproses pesanan antara lain : menyelenggarakan
kegiatan kantor secara teratur, membuat barang dengan baik, serta
menyampaikannya kepada pembeli. Jika perusahaan tidak sanggup atau tidak mampu
melaksanakan pesanan, maka ia harus memberitahu kepada pembeli.
e)
Pemilihan metode pengangkutan
Dalam hal ini, rute
dan rit pengangkutan merupakan faktor yang penting, dan mempunyai hubungan yang
erat dengan pasar atau daerah penjualan, serta lokasi persediaannya. Selain itu
fasilitas pengangkutan yang ada juga merupakan faktor penentu.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
A.
Waktu dan Tempat
No
|
Waktu
|
Tanggal
|
Tempat
|
1
|
13.30-selesai
|
07 Januari 2011
|
Keripik di Brangkal
|
2
|
11.00-selesai
|
13 February 2011
|
Internet
|
3
|
14.30-selesai
|
21 February 2011
|
Internet
|
4
|
13.30-selesai
|
24 February 2011
|
Internet
|
B.
Teknik Dan
Pengumpulan Data
Dalam penelitian ini dilakukan dengan cara :
1.
Membuka buku
yang berkaitan dengan obyek yang diteliti
2.
Dengan mencari
bahan pembicaraan yang berkaitan dengan obyek dalam program situs internet
C.
Cara Kerja
1. Kami mencari bahan tambahan di situs internet
2. Kami mengumpulkan semua data dan alatnya
3. Kami melakukan wawancara dengan pegawai
keripik di daerah Brangkal Andong Boyolali
4. Kami membaca buku-buku yang berkaitan dengan
kajian penelitian
BAB IV
PEMBAHASAN
A.
Bahan Dasar Keripik
Berikut
ini adalah bahan-bahan yang dipakai dalam pembuatan keripik singkong :
1.
Minyak goreng
Minyak
goreng adalah minyak yang berasal dari lemak
tumbuhan
atau hewan
yang dimurnikan dan berbentuk cair dalam suhu
kamar dan biasanya digunakan untuk menggoreng makanan.[1] Minyak goreng dari tumbuhan
biasanya dihasilkan dari tanaman seperti kelapa,
biji-bijian, kacang-kacangan, jagung, kedelai,
dan kanola.[1].
a.
Kerusakan
Minyak goreng
biasanya bisa digunakan hingga 3 - 4 kali penggorengan.[2] Jika digunakan berulang kali,
minyak akan berubah warna.[1]
Saat
penggorengan dilakukan, ikatan
rangkap yang terdapat pada asam
lemak tak jenuh akan putus membentuk asam lemak jenuh.[2]. Minyak yang baik adalah minyak
yang mengandung asam lemak tak jenuh yang lebih banyak dibandingkan dengan
kandungan asam lemak jenuhnya.[1]
Setelah
penggorengan berkali-kali, asam lemak yang terkandung dalam minyak
akan semakin jenuh.[2] Dengan demikian minyak tersebut
dapat dikatakan telah rusak atau dapat disebut minyak
jelantah.[3]. Penggunaan minyak berkali-kali
akan membuat ikatan
rangkap minyak teroksidasi membentuk gugus peroksida
dan monomer
siklik, minyak yang seperti ini dikatakan telah rusak dan berbahaya bagi
kesehatan.[4]. Suhu
yang semakin tinggi dan semakin lama pemanasan, kadar asam lemak jenuh akan
semakin naik.[2] Minyak nabati dengan kadar asam lemak jenuh yang tinggi akan
mengakibatkan makanan yang digoreng menjadi berbahaya
bagi kesehatan.[1]
Selain
karena penggorengan berkali-kali, minyak dapat menjadi rusak karena penyimpanan
yang salah dalam jangka waktu tertentu sehingga ikatan trigliserida
pecah menjadi gliserol dan asam lemak bebas.[3]
b.
Faktor yang memengaruhi ketahanan
Beberapa faktor
yang dapat memengaruhi kerusakan minyak adalah:
§
oksigen dan ikatan rangkap-->Semakin banyak
ikatan rangkap dan oksigen yang terkandung maka minyak akan
semakin cepat teroksidasi.[4]
c. Sumber
Minyak
goreng umumnya berasal dari minyak
kelapa sawit.[6]. Minyak kelapa dapat digunakan
untuk menggoreng karena struktur minyaknya yang memiliki ikatan
rangkap sehingga minyaknya termasuk lemak
tak jenuh yang sifatnya stabil.[1] Selain itu pada minyak kelapa
terdapat asam lemak esensial yang tidak dapat
disintesis oleh tubuh.[1] Asam lemak tersebut adalah asam
palmitat, stearat, oleat, dan linoleat.[1]
Beberapa
minyak yang dipakai untuk menggoreng selain minyak kelapa sawit adalah minyak palm
kernel, palm
olein, palm
stearin, dan Tallow.[6] Selain itu terdapat juga minyak
lain seperti minyak biji anggur, bunga
matahari, kedelai, dan zaitun.[6] Minyak-minyak ini kurang cocok
apabila digunakan untuk menggoreng namun minyak-minyak ini memiliki kandungan asam
lemak yang tinggi dan biasa digunakan sebagai bahan tambahan pada salad
dan makanan lainnya.[6]
2.
Bawang Putih
Bawang
putih (Allium sativum) telah lama digunakan sebagai salah satu bumbu masak oleh
masyarakat Indonesia maupun masyarakat di berbagai belahan dunia karena
memiliki aromanya yang khas. Akhir-akhir ini penggunaan bawang putih tidak
hanya sebagai penyedap rasa, tetapi digunakan juga sebagai bahan yang dapat
memberikan efek kesehatan.
Telah banyak publikasi hasil penelitian dalam
satu dekade terakhir ini menunjukkan bahwa bawang putih merupakan salah satu
bahan pangan terbaik untuk mencegah timbulnya penyakit.
Pada bulan April 2005 tel;ah diadakan International
Research Symposium di Universitas Georgetown USA ,
dengan tema "Pengaruh Bawang Putih dan Komponen-komponennya Terhadap
Penyakit Kanker dan Kardiovaskuler". Ajang ini diikuti oleh para peneliti
bawang putih di seluruh dunia. Temuan-temuan baru manfaat bawang putih sebagai
obat didiskusikan dengan menarik pada forum ini, sebagian dari temuan-temuan
tersebut dan beberapa karya tulis ,telah dipublikan dalam Journal of
Nutrition edisi Maret 2006.
Komponen bioaktif di suatu bahan pangan memegang
peranan penting dalam memberikan efek kesehatan. Komponen aktif yang terdapat
pada bahan tanaman dikenal dengan istilah fitokimia. Pengertian fitokimia
adalah suatu bahan dari tanaman (phytos = tanaman), yang dapat memberikan
fungsi fisiologis untuk pencegahan penyakit. Bahan yang dimaksud adalah senyawa
kimia berupa komponen bioaktif yang dapat digunakan untuk pencegahan atau
pengobatan penyakit.
Karena banyaknya komponen yang terkandung di dalam bawang
putih menyebabkan metode persiapan dan ekstraksi (lama, metode ekstraksi dan
jenis pelarut) memegang peranan penting untuk mendapatkan komponen bioaktif
dari bawang putih. Pelarut (solvent) yang sering digunakan adalah ethanol,
methanol, aseton, dan air atau kombinasinya. Komponen-komponen bioaktif yang
terdapat di bawang putih bekerja secara sinergis satu sama lain untuk
menimbulkan efek kesehatan.
Diantara beberapa komponen bioaktif yang terdapat pada
bawang putih, senyawa sulfida adalah senyawa yang banyak jumlahnya, tersebut
antara lain adalah dialil sulfida atau dalam bentuk teroksidasi disebut dengan
alisin. Sama seperti senyawa fenolik lainnya, mempunyai fungsi fisiologis,
termasuk diantaranya adalah antioksidan, antikanker, antitrombotik, antiradang,
penurunan tekanan darah, dan dapat menurunkan kolesterol darah. Data
epidemiologis juga menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara konsumsi bawang
putih dengan penurunan penyakit kardiovaskuler, seperti aterosklerosis
(penumpukan lemak), jantung koroner, dan hipertensi.
Penurunan kolesterol dalam darah disebabkan
terhambatnya beberapa enzim yang berkaitan dengan pembentukan kolesterol, salah
satunya adalah 3-hydroxy-3-methylglutaryl CoA reductase (HMGCR). Penurunan
tekanan darah disebabkan oleh terhambatnya aktivitas angiotensin I-converting
enzyme (ACE); suatu enzim yang bertanggung jawab atas terjadinya
peningkatan tekanan darah. Sebagai antioksidan bawang putih sangat efektif
sebagai komponen yang dapat mencegah pembentukan radikal bebas baik secara
invitro maupun invivo.
Riset pasar yang dilakukan oleh Clute pada tahun 2004,
menyebutkan bahwa bawang putih adalah suplemen utama rempah-rempah yang
dikonsumsi oleh keluarga di USA .
Beberapa produk bawang putih yang telah dikomersialkan adalah garlic essential
oil, garlic oil macerated oil, garlic powder, dan age garlic extract (AGE).
3.
Kencur
?Kencur
|
||||||||||||||||
Kencur (Kaempferia
galanga L.) .
|
||||||||||||||||
|
||||||||||||||||
Kencur
(Kaempferia galanga L.) adalah salah satu jenis empon-empon/tanaman obat yang tergolong
dalam suku temu-temuan (Zingiberaceae). Rimpang
atau rizoma tanaman ini mengandung minyak
atsiri dan alkaloid yang dimanfaatkan sebagai stimulan.
Nama lainnya adalah cekur (Malaysia)
dan pro hom (Thailand). Dalam pustaka internasional (bahasa
Inggris) kerap terjadi kekacauan dengan menyebut kencur sebagai lesser
galangal (Alpinia officinarum) maupun zedoary (temu
putih), yang sebetulnya spesies yang berbeda dan bukan merupakan
rempah pengganti. Terdapat pula kerabat dekat kencur yang biasa ditanam di pekarangan
sebagai tanaman obat, temu rapet (K. rotunda Jacq.), namun
mudah dibedakan dari daunnya.
Nama
kencur dipinjam dari bahasa Sanskerta, kachora, कचोर, yang
berarti temu putih (Curcuma zedoaria).[1]
Kencur merupakan
temu kecil yang tumbuh subur di daerah dataran rendah atau pegunungan yang
tanahnya gembur dan tidak terlalu banyak air. Jumlah helaian daun kencur tidak
lebih dari 2-3 lembar (jarang 5) dengan susunan berhadapan, tumbuh menggeletak
di atas permukaan tanah. Bunga majemuk tersusun setengah duduk
dengan kuntum bunga berjumlah antara 4 sampai 12 buah, bibir bunga (labellum)
berwarna lembayung dengan warna putih lebih dominan[2].
Tumbuhan ini tumbuh
baik pada musim penghujan. Kencur dapat ditanam dalam pot atau di kebun yang
cukup sinar matahari, tidak terlalu basah dan setengah ternaungi.
4.
Pengertian Singkong
Ketela
pohon , atau yang lebih dikenal dengan Singkong atau ubi kayu, merupakan
pohon tahunan tropika dan subtropika dari keluarga Euphorbiaceae. Umbinya
dikenal luas sebagai makanan pokok penghasil karbohidrat dan daunnya sebagai
sayuran.
Singkong
Merupakan umbi atau akar pohon yang panjang dengan fisik rata-rata bergaris
tengah 2-3 cm dan panjang 50-80 cm, tergantung dari jenis singkong yang
ditanam. Daging umbinya berwarna putih atau kekuning-kuningan. Umbi singkong
tidak tahan simpan meskipun ditempatkan di lemari pendingin. Gejala kerusakan
ditandai dengan keluarnya warna biru gelap akibat terbentuknya asam sianida yang bersifat racun bagi manusia.
Umbi
singkong merupakan sumber energi yang kaya karbohidrat namun sangat miskin
protein. Sumber protein yang bagus justru terdapat pada daun singkong karena
mengandung asam aminJenis singkong Manihot esculenta pertama kali dikenal di
Amerika Selatan kemudian dikembangkan pada masa
pra-sejarah di Brasil dan Paraguay .
Bentuk-bentuk modern dari spesies yang telah
dibudidayakan dapat ditemukan bertumbuh liar di Brasil selatan. Meskipun spesies
Manihot yang liar ada banyak, semua varitas M. esculenta dapat dibudidayakan.
5.
Garam
Garam dalam masakan memang berperan besar untuk
menimbulkan rasa yang lezat dan gurih, namun dalam jumlah yang tinggi garam
menjadi pemicu beberapa masalah kesehatan, mulai dari darah tinggi sampai gagal
ginjal.
Garam dapur atau garam dalam pengertian sehari-hari
adalah jenis garam yang terdiri dari unsur mineral natrium (Na) alias sodium
dan klorida (Cl) yang bergabung menjadi satu molekul bernama natrium klorida (NaCl).
Jumlah sodium dalam garam dapur sekitar 40 persen dan sisanya ion klorida.
Sodium atau natrium tersebut dibutuhkan tubuh untuk
proses metabolisme, menjaga regulasi volume dan tekanan darah, serta kontraksi
otot dan transmisi sel saraf.
Kendati demikian, konsumsi garam pada tiap orang
dianjurkan tidak lebih dari 6 gram (setara 1 sendok teh) setiap hari.
Berdasarkan
Pedoman Gizi Seimbang jumlah 6 gram itu sama dengan
2300 mg natrium. "Yang menjadi masalah kesehatan sebenarnya adalah
natrium, bukan garam secara keseluruhan," kata Fendy Susanto dari
Nutrifood Research Centre Program Development and Scientific Support.
Asupan garam yang tinggi ini berkaitan erat dengan
terjadinya tekanan darah tinggi. "Riset menunjukkan kenaikan 1/2 sendok
teh garam akan menaikkan tekanan sistolik 5 poin dan tekanan diastolik 3 poin.
Sebaliknya mengurangi garam menjadi kurang dari 1
sendok teh akan menurunkan tekanan sistolik 7 poin dan diastolik 4 poin,"
kata Fendy.
Selain memicu hipertensi konsumsi garam yang tinggi
juga bisa mengganggu kerja ginjal. Sebenarnya tubuh punya mekanisme untuk
mengeluarkan kelebihan garam, tapi karena tingginya garam yang diasup ginjal
jadi kesulitan untuk mengeluarkan. Akibatnya jumlah natrium di dalam tubuh
sangat banyak. Padahal, natrium memiliki sifat mengikat cairan (retensi
cairan).
"Ketika jumlah natrium dalam tubuh tinggi, maka
jumlah cairannya ikut meningkat sehingga volume darah bertambah dan tekanannya
semakin besar. Jika ditambah dengan konsumsi lemak berlebih yang mengakibatkan
pembuluh darahnya mengecil, akibatnya bisa fatal karena pembuluh darahnya bisa
pecah," papar Fendy di acara media edukasi mengenai Garam dan Hipertensi
di Jakarta (23/2).
Beberapa penelitian juga menunjukkan asupan garam yang
tinggi akan mempercepat perburukan fungsi ginjal terutama pada pasien-pasien
penyakit ginjal.
Itu sebabnya kita disarankan untuk mulai menjaga jarak
dengan garam dan mengonsumsi lebih banyak sayuran dan buah.
6.
Ketumbar
Ketumbar (Coriandrum sativum) adalah
tumbuhan rempah-rempah yang populer. Buahnya yang kecil dikeringkan dan
diperdagangkan, baik digerus maupun tidak. Bentuk yang tidak digerus mirip
dengan lada, seperti biji kecil-kecil berdiameter 1-2 mm. Dalam perdagangan obat ia dinamakan fructus
coriandri. Dalam bahasa Inggris dikenal sebagai coriander
dan di Amerika dikenal sebagai cilantro. Tumbuhan ini berasal dari Eropa
Selatan dan sekitar Laut Kaspia.
Berbagai
jenis masakan tradisional Indonesia kerap menggunakan bumbu berupa
biji berbentuk butiran beraroma keras yang dinamakan ketumbar. Dengan tambahan
bumbu tersebut, aroma masakan akan lebih nyata.
Tak
hanya bijinya saja yang sering digunakan dalam masakan. Daunnya yang majemuk
seperti seledri itu sering diiris tipis dan dijadikan taburan dalam masakan
seperti sup dan salad khas Thailand .
Di negara itu, ketumbar diberi nama phak
chee. Sama dengan bijinya, daun ketumbar juga beraroma tajam.
Biasanya,
tumbuhan ini ditanam di kebun-kebun daerah dataran rendah dan pegunungan.
Seperti halnya seledri, tumbuhan ini hanya mencapai ketinggian satu meter dari
tanah.
Daunnya
hijau dengan tepian bergerigi. Sedangkan, untuk bunga mejemuknya berbentuk
payung bersusun berwarna putih dan merah muda. Untuk buah, bentuknya hampir
bulat berwarna kuning bersusun, Kalau matang, buahnya mudah dirontokkan.
Setelah itu, buahnya dikeringkan.
Di
sana , biji yang
dikeringkan Di beberapa daerah, ketumbar sering diberikan nama yang
berbeda-beda.
Manfaat ketumbar
Manfaat
dari tumbuhan ini sudah banyak dirasakan di berbagai negara. Ketumbar biasanya
digunakan pelancar pencernaan, peluruh kentut (carminative), peluruh ASI
(lactago), dan penambah nafsu makan (stomachica). Namanya
berbeda-beda di berbagai negara juga di berbagai daerah di Indonesia .
Manfaat
yang diambil dari ketumbar adalah dari daun, biji, dan buah. Dari semua bagian
itu terdapat kandungan berupa sabinene,
myrcene,
a-terpinene,
ocimene,
linalool,
geraniol,
dekanal,
desilaldehida,
trantridecen,
asam
petroselinat, asam
oktadasenat, d-mannite,
skopoletin,
p-simena,
kamfena,
dan felandren.
Khasiatnya
tak sebatas pelancar pencernaan saja. Ketumbar juga berguna untuk meredakan pusing, muntah-muntah, influenza, wasir,
radang lambung dan radang payudara, campak,
masuk angin, tekanan darah tinggi, dan lemah syahwat.
Penggunaan
ketumbar bisa dilakukan dengan berbagai cara, seperti ditumbuk halus dan
direbus, baik untuk pengobatan luar, maupun dalam.
Untuk
pengobatan luar biasanya dihaluskan dan dijadikan adonan dengan dicampur air
dan bahan lainnya. Lalu adonan itu ditempelkan pada bagian yang sakit. Cara ini
dilakukan untuk perut kembung (ditambah katuk,
bawang
merah, dan buah pinang),
sakit kepala (ditambah buah pinang,
daun
sirih,
mangle, dan pacar
jawa), serta radang payudara.
Sementara,
untuk pengobatan dalam biasanya ketumbar direbus. Setelah direbus dan ditambah
beberapa bahan lain, air rebusannya disaring lalu diminum secara rutin. Cara
ini digunakan untuk pengobatan tekanan darah tinggi (ditambah seledri),
influenza (ditambah jahe, daun bawang putih, dan madu), batuk (ditambah kayu
manis, kumis kucing, dan gula aren), memperbanyak ASI, muntah-muntah, radang
lambung, keracunan jamur, dan lainnya.
Cara
lainnya adalah dengan menyangrai biji ketumbar, ditumbuk halus, lalu diseduh
dengan air (wasir). Ada
pula dengan menghaluskan ketumbar dan bahan lainnya, ditambah air, disaring
lalu diminum (lemah syahwat). Untuk mengatasi batuk, ketumbar, jahe, dan buah
pir di tim, lalu dimakan. Cara untuk mengatasi haid tak lancar beda lagi.
Caranya adalah dengan menghaluskan ketumbar dan bahan lain, direbus, lalu
disaring.
B.
Manfaat
1.
Klasifikasi Daun Singkong
Siapa tak
kenal dengan daun singkong ? Sayuran ini banyak dikonsumsi masyarakat sebagai
sayuran ataupun lalapan teman nasi yang gurih dan enak. Jenis sayuran ini
memang dikenal memiliki rasa dari daun yang agak tebal. Namun justru dari rasa
khasnya inilah banyak khasiat daun
singkong yang sangat bermanfaat untuk kesehatan.
Selain daun,
yang biasa dimanfaatkan dari tanaman singkong (manihot utilissima)
adalah umbinya. Ubi singkong merupakan
jenis makanan umbi-umbian yang setara dan dapat dimakan sebagai pengganti nasi.
Apalagi kandungan patinya dan karbohidratnya sangat tinggi. Bahkan di berbagai
wilayah di tanah air, ubi singkong juga menjadi makanan pokok para
penduduknya.
Banyak
kandungan gizi yang terdapat dalam ubi singkong. Selain kalorinya yang tinggi,
ubi tanaman singkong ini juga dikenal mengandung hidrat arang, lemak, protein,
fosfor, kalsium, zat besi, vitamin B, dan vitamin C. Selain itu, tidak
sedikit pula orang yang menyukai ketela singkong goreng atau rebus karena
rasanya yang gurih dan enak.
Kaya
Gizi
Begitu juga
dengan daun singkong, kandungan gizinya sangat tinggi. Daun singkong dikenal
banyak mengandung kalori, protein,
fosfor, hidrat arang, dan zat besi. Sedangkan kandungan vitamin dalam daun
singkong terdiri dari vitamin A, B1, dan vitamin C. Selain itu daun singkong
juga mengandung tannin dan sejumlah fitofarmaka yang sangat baik untuk menjaga
daya tahan tubuh maupun mengatasi sejumlah penyakit.
Khasiat daun
singkong yang dikenal masyarakat adalah untuk mengatasi dan menyembuhkan
penyakit rematik, encok, diare, desentri, demam,
sakit kepala, rabun senja, cacingan, dan penyakit beri-beri.
Daun
singkong juga dikenal memiliki manfaat sebagai anti oksidan dan anti kanker
serta menangkal radikal bebas yang masuk ke dalam tubuh. Selain itu, kemampuan
daun singkong dalam merangsang dan meningkatkan nafsu makan
tentu saja sangat berguna dalam meningkatkan daya tahan tubuh.
Aneka
Menu
Besarnya
manfaat daun singkong dan rasanya yang enak menjadikan sayuran jenis ini sebagai
makanan yang sering disajikan di rumah. Daun singkong memang sering dijadikan
bahan untuk dibuat sayuran,
lalapan, ataupun dibuat tumis. Banyak rumah makan maupun restoran, khususnya
yang menyajikan masakan Padang ,
selalu menyiapkan lalapan daun singkong sebagai bagian dari menunya.
Apalagi
tanaman singkong termasuk jenis tanaman yang relatif mudah tumbuh di tanah
tropis seperti Indonesia .
Hanya dengan menancapkan batangnya saja, tanaman ini sudah akan tumbuh dengan
baik. Karena itu tak heran bila tanaman
ini juga mudah ditanam di halaman rumah, baik untuk diambil ubinya maupun
daunnya.
Tingginya
khasiat daun singkong untuk menjaga kesehatan dan menyembuhkan berbagai macam
penyakit tentunya menjadi pertimbangan agar daun tanaman ini selalu
menjadi menu harian yang enak, bergizi, namun murah.
2.
Manfaat Kulit Singkong yang Menguntungkan
Hampir
semua bagian dari pohon singkong bisa dimanfaatkan mulai dari umbi hingga
daunnya. Umbi Singkong biasanya hanya diambil
dagingnya dan untuk digoreng atau direbus. Sedangkan kulitnya dibuang begitu
saja atau di jadikan makanan untuk hewan ternak. Kulit singkong selama ini
memang sering disepelekan dan dianggap sebagai limbah dari tanaman singkong. Padahal, kulit singkong
ini memiliki kandungan karbohidrat yang tinggi yang dapat dikonsumsi pula oleh
manusia. Presentase jumlah limbah kulit bagian luar sebesar 0,5-2% dari berat
total singkong segar dan limbah
kulit bagian dalam sebesar 8-15%.
Sampah
kulit singkong termasuk dalam kategori sampah organik karena sampah ini dapat
terdegradasi (membusuk/hancur) secara alami. Pengolahan limbah kulit singkong
dapat dimanfaatkan sebagai:
Kompos
Kulit
singkong dapat diproses menjadi pupuk organik yang kemudian disebut sebagi
pupuk kompos. Menurut penelitian (Ankabi, 2007) kompos kulit singkong
bermanfaat sebagai sumber nutrisi bagi tumbuhan dan berpotensi sebagai
insektisida tumbuhan.
Pakan ternak
Kulit
singkong sebagai pengganti rumput lapang. Karena kulit singkong yang mengandung
karbohidrat tinggi dapat dengan cepat menggemukkan hewan ternak.
Bio energi
Kulit
singkong bisa berpotensi untuk diproduksi menjadi bietanol yang digunakan
sebagai pengganti bahan bakar minyak. Teknologi pembuatan bioetanol dari limbah
kulit singkong melalui proses hidrolisa asam dan enzimatis merupakan suatu
alternatif dalam rangka mendukung program pemerintah tentang penyediaan bahan
bakar non migas yang terbarukan yaitu BBN ( bahan bakar nabati ) sebagai
pengganti bensin.
Olahan
kuliner
Kulit
singkong dapat menjadi olahan kuliner yaitu keripik kulit singkong, yang tak kalah
sedap dengan umbi singkong itu sendiri. Bahan dasar yang lebih murah, namu rasa
tak mau kalah.
Mayoritas kulit
singkong hanya dijual kepada peternak
sapi atau kambing, sebagai makanan tambahan dengan harga
rendah.
Manfaat kulit singkong yang menguntungkan
inilah peluang bisnis Anda, karena begitu banyak
kandungan dan manfaat dari kulit singkong. Anda dapat berkreasi dalam sistem
pengolahannya, agar limbah kulit singkong tersebut dapat menjadi hasil olahan
yang mempunyai nilai jual tinggi dan yang pasti menguntungkan. Limbah singkong
tersebut yang pasti dapat dengan mudah Anda peroleh dari industri rumahan yang
memiliki bisnis singkong goreng ataupun keripik singkong misalnya.
Biasanya
mereka mempunyai sampah kulit singkong yang banyak, dan mereka sendiripun tidak
sempat untuk mengolahnya kembali. Jadi manfaatkanlah potensi ini sebagai
peluang usaha kuliner yang inovatif dan menyehatkan.
A. Manfaat Singkong untuk Kesehatan
Singkong ternyata
memiliki manfaat beragam untuk kesehatan kita. Silakan Anda simak manfaatnya di
bawah ini:
b.
Singkong baik untuk diet rendah kalori Anda.
Mengapa begitu? Ini karena singkong merupakan
bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah
dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat
perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.
c. Singkong
baik untuk kesehatan pencernaan Anda
Singkong merupakan
umbi yang banyak sekali mengandung Insoluble Fiber atau Serat yang Tidak Larut
dalam Air. Serat jenis ini berfungsi memperlancar proses buang air besar, serta
mampu nyerap dan membuang toksin dalam usus, sehingga pencernaan Anda menjadi
sehat.
d. Manfaat
Singkong menurut Prof. Hembing Wijayakusuma, pakar tanaman obat
Menurut beliau, efek farmakologis dari singkong adalah sebagai
antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah napsu makan. Bagian yang umum
dipakai pada tanaman ini adalah daun dan umbi.
Umbi singkong
memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat
besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun mengandung vitamin A, B1 dan C,
kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara
kulit batang, mengandung tannin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium
oksalat.
Selain sebagai
makanan, tanaman singkong memiliki berbagai khasiat sebagai obat. Di antaranya
obat rematik, sakit kepala, demam, luka, diare, cacingan, disentri, rabun
senja, beri-beri, dan bisa meningkatkan stamina.
e. Mengatasi
rematik
bisa dilakukan
dengan pemakaian dalam dan pemakaian luar.
Pada pemakaian luar,
sebanyak lima
lembar daun singkong, 15 gram jahe merah, dan kapur sirih secukupnya,
dihaluskan dan ditambahkan air secukupnya. Setelah diaduk, ramuan dioleskan
pada bagian tubuh yang sakit.
Pada pemakaian
dalam, 100 gram batang singkong, satu batang sereh, dan 15 gram jahe
direbus dengan 1.000 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu, disaring dan diminum
airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
f.
Mengatasi sakit kepala,
Daun singkong
ditumbuk lalu digunakan untuk kompres. Sebagai obat demam, 60 gram batang pohon
singkong, 30 gram jali yang telah direndam hingga lembut direbus dengan 800 cc
air hingga tersisa 400 cc. Ramuan disaring dan diminum airnya sebanyak 200 cc.
Lakukan dua kali sehari.
g. Mengatasi
luka bernanah,
Batang singkong
segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang sakit. Untuk luka
garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban.
h. Obat
luka
Karena terkena benda
panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga
patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.
i.
Mengatasi diare,
Tujuh lembar daun
singkong direbus dengan 800 cc air hingga tersisa 400 cc. Lalu disaring dan
diminum airnya sebanyak 200 cc. Lakukan dua kali sehari.
j.
Obat cacingan,
60 gram kulit batang
singkong dan 30 gram daun ketepeng c
k. Obat
cacingan,
60 gram kulit batang
singkong dan 30 gram daun ketepeng cina direbus dengan 600 cc air hingga
tersisa 300 cc. Lalu disaring dan diminum airnya menjelang tidur. Mengatasi
beri-beri, 200 gram daun singkong dimakan sebagai lalap.
l.
Untuk meningkatkan stamina,
100 gram singkong,
25 gram kencur, dan lima butir angco (kurma merah, beli di toko
obat/makanan china) yang telah dibuang bijinya, diblender dengan
menambahkan air secukupnya. Lalu tambahkan madu dan diminum
C. Proses Pembuatan Keripik Singkong
Cara
memproduksi keripik singkong :
Alur
Produksi :
1.
SINGKONG : Di Indonesia ada 160 jenis
singkong Dan hanya 5 jenis singkong pilihan untuk produksi keripik Aneka Rasa.
Dan berasal dari Suka Bumi dan Magelang.
2.
QUALITY CONTROL : Singkong
didistribusikan ke Aneka Rasa kemudian disortasi.Dimana dari Singkong tersebut
pasti ada salah satu atau beberapa yang mengalami Kerusakan, pahit, dll yang
tidak masuk standar bahan baku
dari Perusahaan
3.
PENGGUDANGAN : Setelah diadakan
sortase, singkong kemudian digudangkan di tempat yang teduh,tertata rapi dan
tidak boleh terkena sinar matahari langsung. Karena bisa mengakibatkatkan
singkong tersebut menjadi layu
4.
PENGUPASAN : Pengupasan kulit
singkong dilakukan dengan menggunakan pisau tajam agar hasil potongan sesuai
dengan tehnik memotong yang telah diterapkan untuk menghasilkan potongan
singkong yang baik. Maka pisau yang akan dipergunakan harus diasah terlebih
dahulu agar tekstur singkong yang akan diproduksi tidak lecet, tentunya tidak
banyak terbuang.
5.
PENCUCIAN : Pencucian singkong
dilakukan dengan memegang singkong tersebut dengan menggunakan air yang
mengalir. Sehingga singkong benar-benar bersih dari kotoran tanah dan tentunya
Higienis. Sesuai dengan standar dari Dinas Kesehatan dan POM.
6.
PENIRISAN : Hasil cucian singkong
tersebut dimasukkan kedalam tempat atau wadah yang berlubang. Supaya air dari
sisa pencucian singkong bisa mengalir keluar dengan lancar dan akan
menghasilkan singkong yang bersih dan kering.
7.
PEMOTONGAN : Singkong hasil cucian
yang telah benar-2 tiris/ kering kemudian dirajang satu persatu untuk dijadikan
keripik dengan potongan selera kita. Tapi yang biasa di gunakan adalah potongan
bulat atau menurut bulatnya singkong tersebut
8.
PENIRISAN : Hasil dari pemotongan
singkong tersebut ditata sedemikian rupa sehingga tidak banyak yang lengket
/kemel. Sehingga dalam proses penggorengan tidak banyak yang lengket pula.
9.
PENGGORENGAN : Penggorengan
Singkong dilakukan dalam kwali besar selama kurang lebih3 menit dengan menggunakan
minyak goreng berkwalitas yang berasal Kopra.
10. PEMBUBUAN
: Dalam keadaan minyak panas dan keripik siap angkat, diberikam bumbu
sesuai dngan yang kita inginkan
11. PENIRISAN
: Keripik singkong yang sudah benar-benar matang didangkat kemudian
ditiriskan minyaknya diatas drum penirisan. Ini dilakukan agar keripik tidak
banyak mengandung minyak/basah.
12. PENDINGINAN
1 : Keripik singkong yang sudah tiris dari minyak ditampung kedalam
drum stanleees supaya uap panasnya hilang/dingin.
13. PENDINGAN
2 : Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 dituang ke meja sortir
supaya benar-benar dingin dan siap dikemas.
14. SORTASE
: Keripik singkong yang sudah didinginkan 1 yang dituang ke meja
sortir untuk dipah pisahkan dari keripik yang belum matang dan menempel
(kemel)akan digoreng kembali.
15. LABELLING
: Sebelum keripik singkong dikemas, dipersiapkan terlebih dahulu
plastik pembungkus yang sudah diberi label explayer. Sehingga konsumen bisa
mendapat informasi tentang kadaluarsanya.
16. PEGEPACKAN
: Plastik yang telah belebel explayer siap dipergunakan untuk
membungkus keripik yang sudah disortir. Menjadi bungkusan 150 Gr. Dan 200 Gr.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, kami dapat
menyimpulkan bahwa dalam merintis suatu usaha ada baiknya direncanakan secara
matang baik ditinjau dari prospek dimasa depan maupun pengolahan usahanya.
Selain itu perlu pula dipikirkan dan diperhitungkan tentang prospek persaingan,
segmentasi pasar dan kelancaran usahanya.
Dalam hal pengadaan bahan baku sangat
tergantung pada tenaga kerja berasal dari masyarakat sekitar lokasi usaha.
Penetapan harga jual merupakan salah satu
faktor yang harus diperhatikan dalam suatu usaha. Harga harus realistis tetapi tidak melupakan modal yang dikeluarkan
untuk melakukan usaha yang bersangkutan tersebut.
B.
Saran
1.
Membuat inovasi terbaru dalam rasa keripik
singkong
2.
pemasaran keripik singkong lebih di perluas agar
keripik singkong lebih terkenal di dalam masyarakat.
DAFTAR
PUSTAKA
http://id.wikipedia.org/wiki/Kencur
http://definisi-pengertian.blogspot.com/2010/12/pengertian-singkong.html
http://www.anneahira.com/khasiat-daun-singkong.htm
LAMPIRAN I
Nama
: Sugiyanto
NIM
: A 310040088
Tempat,
Tanggal Lahir : Boyolali, 15 Desember 1984
Jenis
Kelamin : Laki-laki
Motto : Man Jadha wa jadha (Barang siapa yang
berusaha pasti sukses)
A.
Riwayat Pendidikan
No
|
Tempat
Pendidikan
|
Tahun
Lulus
|
|
1
|
SD N
|
Pulutan 3
|
1998
|
2
|
MTs
Muhammadiyah
|
Kalijambe,
Sragen
|
2001
|
3
|
SMU
Muhammadiyah 2
|
Gemolong
|
2004
|
4
|
UMS
|
Solo
|
2004
|
B.
Riwayat Pengalaman Kerja
No
|
Organisasi
|
1
|
Ikatan
Mahasiswa Muhammadiyah Kom. FKIP
|
2
|
Himpunan
Mahasiswa Jurusan (HMJ) PBSID UMS
|
3
|
Ketua Badan
Komunikasi Remaja
|
Ketua
Keislaman (BKPPRMI) Ranting Kecamatan
|
C. Pertemuan
Ilmiah Yang Diikuti
No
|
Judul
|
Tahun
|
Peringkat
|
Keterangan
|
1
|
Perbandingan
pola hidup keluarga raja, konglomerat, dan guru.
|
2008
|
I dibidang IPS
|
KKTM
Kopertis
Jateng
|
2
|
Perbandingan
pola hidup keluarga raja, konglomerat, dan guru.
|
2008
|
I di bidang
IPS
|
KKTM
UMS
|
3
|
Pelatihan
karya tulis ilmiah oleh IMM Kom. FKIP UMS
|
|||
4
|
Pelatihan
karya tulis ilmiah oleh HMJ PBSID UMS
|
|||
5
|
Seminar
regional IMM KOM FKIP
|
|||
6
|
Orasi ilmiah
sosiolingsutik
|
2005
|
||
7
|
Seminar
perguruan guru bersar Prof. Dr. Markhamah, H. HUM
|
|||
8
|
Identifikasi
industri pariwisata dan pengebangannya lewat Media Leaflet
|
2006
|
I tingkat
Universitas
|
LKTM
|
9
|
Identifikasi
industri pariwisata dan pembangungan
lewat Media Leaflet
|
2006
|
I tingkat
kopertis
|
LKTM
|
10
|
Identifikasi
industri pariwisata dan pembangungan
lewat Media Leaflet
|
Harapan 3
Wilayah B
|
LKTM
|
|
11
|
KKM tingkat
wilayah D (
|
|||
12
|
Pembicara STIKES dengan tema (Teknik Penelitian)
|
LAMPIRAN II
Nama
: Duwi Istuning
Alamat
: Gandu, Karanggatak, Klego, Boyolali
Tempat,
Tanggal Lahir : Boyolali, 17 Januari 1994
Riwayat
Pendidikan : TK Perwanida
MI
Islamiah
SMP
N 1 Klego
SMA
Muhammadiyah 04 Andong
Motto : Kamu bisa meraih cita jika engkau mau berusaha
dengan kerja keras dan kesungguhan
LAMPIRAN
III
Nama
: Putri Dewi Lestari
Alamat
: Brangkal, Kacangan, Andong, Boyolali
Tempat,
Tanggal Lahir : Boyolali, 10 Oktober 1994
Riwayat
Pendidikan : TK Perwanida
MI Muhammadiyah Brangkal
MTs N Andong
SMA
Muhammadiyah 04 Andong
Motto : Bersabar dan bersungguh-sungguhlah dalam
menuntut ilmu, karena dengan kesungguhan dan kesabaran kita akan mendapatkan
apa yang kita Ingingkan.
LAMPIRAN
IV
Nama
: Siti Surani
Alamat
: Gandu, Karanggatak, Klego, Boyolali
Tempat,
Tanggal Lahir : Boyolali, 24 Juni 1994
Riwayat
Pendidikan : TK Perwanida
SD N 1 Gondanglegi
SMP Muhammadiyah 06 Klego
SMA
Muhammadiyah 04 Andong
Motto : Carilah ilmu dari ayunan sampai tiang lahat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar